Senin, 18 April 2011

Jaringan local-area network (LAN)


1.Pengertian IP Statis
IP statis yaitu IP yang dedicated dengan sebuah PC, computer atau perangkat networking lainnya (misal router). IP dinamis yaitu IP yang didapatkan oleh computer/router lain dari sistem DHCP nya, IP yang didapatkan oleh PC ini bisa berubah-ubah.
-Pengertian TCP/IP
TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet.

2. mengidentifikasi jenis workstation pada tcp/ip statis
Workstation Pada jaringan komputer, workstation adalah komputer yang terhubung dengan sebuah local-area network (LAN).
Istilah workstation juga digunakan untuk menyebut komputer yang digunakan untuk aplikasi teknik (CAD/CAM), desktop publishing, pengembangan software, dan aplikasi lainnya yang membutuhkan tingkat komputasi dan kemampuan grafis yang cukup tinggi.
Workstation biasanya terdiri dari layar grafik yang besar dengan revolusi tinggi, RAM minimal 64 MB, dukungan jaringan built-in, dan graphical user interface.
Sebagian besar workstation juga mempunyai piranti penyimpanan seperti disk drive, tetapi jenis workstation khusus, yang disebut diskless workstation, tidak mempunyai disk drive. Sistem operasi yang banyak digunakan untuk workstation adalah UNIX dan windows NT. Seperti halnya PC, sebagian besar workstation adalah komputer single user, Meski demikian, workstation pada dasarnya dihubungkan dengan local area network, meskipun dapat juga sebgian sistem yang berdiri sendiri stand alon
Layanan Workstation, yang juga dikenal sebagai LanManWorkstation, adalah sebuah komponen yang terdapat di dalam sistem operasi keluarga Windows NT (Windows NT 3.1, Windows NT 3.50, Windows NT 3.51, Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, dan Windows Server 2008) yang mengizinkan sebuah klien untuk melakukan request sebuah sumber daya tertentu (berkas ataupun printer) dari server yang menjalankan layanan server melalui jaringan.

3.Mengintalasi Dan Mengkonfigurasi TCP/IP Statis Pada Workstation yang Terhubung  Pada jaringan
Memberikan IP Address secara statis pada suatu Komputer yang terhubung melalui kabel LAN/UTP dari sebuah router
Bagaimanakah cara seting IP address secara statis pada komputer yang terhubung melalui kabel LAN? Jawabannya, berikanlah komputer sebuah IP Address statis, biarkanlah PC tersebut menggunakan IP address yang sama setiap saat. Konfigurasikan wireless computer secara otomatis untuk mendapatkan sebuah IP address yang akan membolehkan PC ini untuk mendapatkan sebuah IP address dari DHCP server. Sebagai pengganti masukkkan setingan IP secara manual, lakukan prosedur ini untuk memastikan komputer untuk mendapatkan setingan TCP/IP yang benar.
Memberikan suatu komputer sebuah IP statis sangat berguna ketika:
*Menseting layanan umum pada komputer anda (FTP servers, Web servers, dll.).
*Komputer sangat sering diakses pada jaringan tersebut sehingga komputer tersebut mudah sekali memetakannya
Untuk memberikan IP address statis pada suatu komputer yang terhubung melalui kabel LAN, anda perlu melakukan lima tahap berikut ini:
1.Hubungkan komputer tersebut satu sama lain
2.Periksa bila komputer tersebut diset ke DHCP
3.Periksa IP Address router
4.Dapatkan DNS Servers dari Linksys Router tersebut
5.Konfigurasikan IP Address secara statis pada Ethernet Adapter
Untuk memulai memberikan suatu komputer sebuah IP address statis, ikutilah tahap-tahap di bawah ini.
-Menghubungkan Peralatan Satu Sama Lain
-Pastikan anda memiliki koneksi internet yang aktif, kemudian hubungkan modemnya ke                          port internet pada router dan komputer ke salah satu dari empat port Ethernet.
-Periksa bila komputer diset ke DHCP
Untuk mengkonfigurasi komputer mendapatkan sebuah IP address secara otomatis, anda harus memeriksa TCP/IP properties dari Ethernet Adapter yang diinstal pada komputer tersebut.
-Periksa IP Address Router
-Untuk menemukan IP address lokal router Linksys, anda harus memeriksa setingan IP komputer tersebut.
-Periksa DNS Server Dari Router Linksys
-Untuk memeriksa DNS server pada router Linksys, anda harus mengakses halaman setup berbasis web.
A.Konfigurasi IP Address Statis pada Ethernet Adapter Windows 2000/XP
Tahap 1:
Klik Start, kemudian Control Panel.
Tahap 2:
Ketika jendela Control Panel terbuka, double-click Network Connections.
Tahap 3:
Klik-kanan Local Area Connection, kemudian klik Properties.
Tahap 4:
Ketika jendela Local Area Connection Properties muncul, klik Internet Protocol (TCP/IP) kemudian Properties.
Tahap 5:
Ganti pilihan dari Obtain an IP address automatically menjadi Use the following IP address dan isi seperti berikut ini:
CATATAN: Pastikan anda mempunyai Default Gateway dan DNS servers.
Pastikan IP Address yang akan anda berikan pada komputer sama 3 angka yang pertamanya seperti Default Gateway dan angka terakhir dapat diisi dengan angka antara 2 dan 99. Pada contoh ini, Default Gateway kita adalah 192.168.1.1, maka IP address-nya yang harus digunakan dimulai dengan 192.168.1. kemudian gantilah dengan angka apapun dari 2 hingga 99. Dalam contoh ini, IP address yang kita berikan adalah 192.168.1.50.
CATATAN: Untuk setiap penambahan komputer yang akan diberikan sebuah IP address statis, pastikanlah komputer tersebut telah mendapatkan sebuah IP Address yang unik.
*IP: “192.168.1.50”
*Subnet Mask: “255.255.255.0”
*Default Gateway: “192.168.1.1” (Default Gateway ini anda tulis di bawah belakangan)
Ganti setingan Obtain DNS server address automatically ke Use the following DNS Server addresses pada jendela yang sama. Kemudian isilah dengan isian berikut ini:
*Preferred DNS server: (ini DNS yang anda tulis di bawah belakangan)
*Alternate DNS server: (ini DNS yang anda tulis di bawah belakangan, bila ada dua DNS servers)
Tahap 6:
Klik OK kemudian OK atau Close.
B.Konfigurasi IP Address Statis pada Ethernet Adapter Windows 98/ME
Memberikan IP address statis menggunakan Windows 98 atau ME:
Tahap 1:
Klik Start, kemudian Settings, kemudian Control Panel.
Tahap 2:
Double-klik Network kemudian pilih TCP/IP untuk Ethernet adapter pada PC tersebut. Segera setelah dipilih, klik Properties.
Tahap 3:
Ganti opsi dari Obtain Automatically ke Specify dan masukkan seperti berikut ini:
CATATAN: Pastikan bahwa anda punya Default Gateway dan DNS servers.
Pastikan IP Address yang akan anda berikan pada komputer sama 3 angka yang pertamanya seperti Default Gateway dan angka terakhir dapat diisi dengan angka antara 2 dan 99. Pada contoh ini, Default Gateway kita adalah 192.168.1.1, maka IP address-nya yang harus digunakan dimulai dengan 192.168.1. kemudian gantilah dengan angka apapun dari 2 hingga 99. Dalam contoh ini, IP address yang kita berikan adalah 192.168.1.50.
CATATAN: Untuk setiap penambahan komputer yang akan diberikan sebuah IP address statis, pastikanlah komputer tersebut telah mendapatkan sebuah IP Address yang unik.
*IP: “192.168.1.50”
*Subnet Mask: “255.255.255.0”
Klik Gateway dan masukkan IP address lokal router ke dalam isian Default Gateway, lalu klik Add. Pada contoh ini kita gunakan 192.168.1.1 sebagai default gateway.NOTE: Gateway harus anda tulis dibawah belakangan.
Tahap 5:
Klik DNS Configuration, kemudian lanjutkan ke isian Host dan ketik tipe “computer,” lalu menuju ke isian DNS Server Search Order dan masukkan DNS Servers dari router tersebut, kemudian klik Add.
CATATAN: DNS server harusnya gateway yang anda tulis terakhir.
Tahap 6:
Klik OK kemudian yang lainnya OK dan windows akan segera restart.
Mac OS
Memberikan IP address statis menggunakan Mac:
Tahap 1:
Klik menu Apple yang ada pada bagian sudut kanan atas layar, kemudian pilih System Preferences.
CATATAN: Anda dapat menggunakan opsi lain untuk mengakses System Preferences.
Tahap 2:
Dibawah System Preferences klik Network.
Tahap 3:
Ketika layar Network tampil, lihat pada Location dan pilih Automatic kemudian dibawah Show pilih Built-in Ethernet.
Tahap 4:
Dibawah Configure IPv4 pilih Manually dan masukkan seperti berikut:
CATATAN: Pastikan anda memiliki Default Gateway dan DNS servers.
Pastikan IP Address yang akan anda berikan pada komputer sama 3 angka yang pertamanya seperti Default Gateway dan angka terakhir dapat diisi dengan angka antara 2 dan 99. Pada contoh ini, Default Gateway kita adalah 192.168.1.1, maka IP address-nya yang harus digunakan dimulai dengan 192.168.1. kemudian gantilah dengan angka apapun dari 2 hingga 99. Dalam contoh ini, IP address yang kita berikan adalah 192.168.1.50.
CATATAN: Untuk setiap penambahan komputer yang akan diberikan sebuah IP address statis, pastikanlah komputer tersebut telah mendapatkan sebuah IP Address yang unik.
*IP Address: “192.168.1.50”
*Subnet Mask: “255.255.255.0”
*Default Gateway: “192.168.1.1” (ini Default Gateway yang anda tulis di bawah belakangan)
*DNS Servers: (ini DNS yang anda tulis di bawah belakangan)
Tahap 5:
Klik apply

4.Menguji Koneksi Pada TCP/IP
-Mengenal Utility TCP/IP
Utiliti ini biasanya digunakan untuk menguji dan menyelesaikan masalah koneksi dalam sebuah jaringan. Contoh utility ini dibuat berdasarkan sistem operasi Windows XP yang menggunakan command prompt.
-IPConfig (IP Configuration) :
Perintah yang digunakan untuk mendapatkan profil konfigurasi network sebuah komputer. Ia akan menampilkan profil IP sebuah komputer termasuk IP address, subnet mask, default gateway, hostname, DNS server, routing info dan network adapter info. informasi ini penting bagi kita untuk mengetahui konfigurasi host sebelum membuat analisis jaringan selanjutnya.
Contoh penggunaannya adalah :
c:\>ipconfig atau c:\> ipconfig /all
-Ping
Ping digunakan untuk menguji kesanggupan sebuah host berkomunikasi atau mengirim datagram ke luar. Perintah ping ini bekerja dengan mengirim ICMP echo request. Aturan dari ping ini termasuk jumlah data yang hilang saat pengiriman dan time to live (TTL). Cara ini bisa digunakan dalam troubleshooting jaringan, misalnya pengiriman yang pendek menunjukkan trafik yang baik. Penggunaan command ping ini adalah seperti dibawah ini :
c:\> ping localhost atau 127.0.0.1 (untuk menguji konfigurasi network host)
c:\> ping 192.168.0.2 (menguji koneksi dari localhost ke host luar)
c:\> ping www.detik.com (menguji koneksi ke host luar berdasarkan domain name)
c:\> ping 192.168.0.2 -a (mendapatkan domain name host luar berdasarkan IP Address)
c:\> ping 192.168.0.2 -t (ping tanpa berhenti, dapat dihentikan melalui Ctrl-C)
c:\> ping 192.168.0.2 -n 10 (ping host sebanyak 10 kali - n = number)
c:\> ping 192.168.0.2 -l 1000 (ping host dengan data sebanyak 1000 bytes)
dari pengujian koneksi di atas akan terdapat beberapa jenis message, antara lain :
- Reply from 192.168.0.2: bytes=32 time<10ms ttl="128">
Contoh hasil ping ke http://www.telkom.co.id/ dan http://www.google.co.id/
C:\>ping http://www.telkom.co.id/
Pinging telkom.co.id [202.134.0.12] with 32 bytes
Reply from 202.134.0.12: bytes=32 time=2447ms TTL=250
Reply from 202.134.0.12: bytes=32 time=140ms TTL=250
Reply from 202.134.0.12: bytes=32 time=148ms TTL=250
Reply from 202.134.0.12: bytes=32 time=161ms TTL=250
C:\>ping www.google.co.id
Pinging www.l.google.com [66.249.89.104] with 32 bytes
Reply from 10.1.1.126: Destination net unreachable.
Reply from 10.1.1.126: Destination net unreachable.
Reply from 10.1.1.126: Destination net unreachable.
Reply from 10.1.1.126: Destination net unreachable.
· Tools Pengembangan “Ping”
Menguji jaringan dengan perintah “Ping” tentu memerlukan waktu, terutama jika komputer jaringan yang akan diuji cukup banyak, sehingga cara ini tentunya tidak efisien lagi. Ada banyak tools yang dapat digunakan untuk membantu kita mengamati jaringan secara keseluruhan, misalnya :
Ping Sweep dari Solarwind
Nmap
Look@Lan
dan lain-lain

sumber : dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar